Kegiatan menjahit dengan menggunakan jarum sebenarnya sudah dimulai pada saat awal peradaban manusia. Manusia dahulu menggunakan batu, tembaga, tulang, ataupun gading sebagai media untuk menjahit. Mulai pada tahun 1755 oleh seorang imigran Jerman mulai menemukan jarum yang dipasangkan pada sebuah mesin. Sejak saat itu perkembangan mesin jahit semakin maju dan berkembang, sampai saat ini terdapat berbagai macam jenis mesin jahit berdasarkan fungsinya. Baca : Asal Usul Mesin Jahit
Secara umum mesin jahit dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1. Mesin Jahit Manual
2. Mesin Jahit Listrik
3. Mesin Jahit Digital
Setiap mesin jahit memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini adalah macam-macam jenis mesin jahit berdasarkan fungsinya yang berkembang saat ini.
1. Mesin Jahit Klasik / Manual
Mesin Jahit Manual merupakan jenis mesin jahit paling awal produksi dengan desain seperti peluru. Jenis mesin jahit ini hanya bisa menjahit jahitan rantai dengan jarak yang kecil. Namun seiring berjalannya waktu jenis mesin jahit manual juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
2. Mesin Jahit High Speed
Jenis mesin jahit selanjutnya adalah mesin jahit high speed, mesin ini biasanya digunakan didalam industri jahit seperti garmen ataupun konveksi. Karena mesin ini memiliki kecepatan yang lebih tinggi sehingga mendapatkan hasil jahitan yang lebih maksimal. Mesin jahit high speed biasanya menggunakan dinamo yang 250 watt.
3. Masin Jahit Obras
Mesin Jahit Obras biasanya digunakan untuk penyelesaian sebuah busana. Jenis mesin ini digunakan untuk membuat jahitan pada tepi jahitan agar kain tidak terurai. Mesin obras dilengkapi dengan pisau pemotong yang berguna untuk memotong sisa kain yang tidak diperlukan sehingga hasil jahitan lebih terlihat rapi. Saat ini mesin obras memiliki beberapa jenis seperti mesin obras benang 3, benang 4, benang 5, serta benang 6.
4. Mesin Wolsum
Wolsum juga merupakan penyelesaian sebuah tepi kain. Mesin ini bisanya digunakan untuk industri konveksi yang bergerak di bidang pembuatan hijab, seprei, sarung bantal, gaun bridal, mukena, dll.
5. Mesin Neci
Sama halnya seperti mesin wolsum, mesin neci juga digunakan untuk menjahit tepi kain agar serat kain tidak mudah terurai. Biasnya digunakan untuk menjahit tepian kain pada pembuatan jilbab.
6. Mesin Overdeck
Mesin Overdeck biasanya digunakan pada proses pembuatan kaos. Jenis ini mampu memberikan jahitan yang sempurna pada bahan kaos. Karena hasil dari jahitannya akan terlindungi dan tidak mudah lepas. Keunggulan mesin ini yaitu suaranya yang halus sehingga tidak menimbulkan kebisingan saat proses pengerjaan, selain itu jenis mesin ini juga bisa digunakan untuk menjahit risleting nilon yang memiliki kesulitan lebih.
7. Mesin Bordir
Mesin bordir digunakan untuk membuat sebuah dekorasi pada kain. Saat ini mesin bordir telah mengalami banyak perkembangan dengan hadirnya mesin bordir komputer. Jenis mesin ini mampu membuat bordiran yang lebih detail dengan hasil yang maksimal.
8. Mesin Jahit Lubang Kancing
Sesuai dengan namanya, mesin ini difungsikan hanya untuk membuat lubang kancing pada sebuah busana. Mesin jahit ini mampu membuat lubang kancing standar dalam jumlah banyak dengan proses yang cepat, sehingga mempercepat pekerjaan.
9. Mesin Pasang Kancing
Mesin pasang kancing digunakan sebagai alat bantu untuk memasang kancing busana. Jenis mesin ini dirancang khusus untuk mengikat benang kedalam kancing dengan waktu yang cepat.
10. Mesin Jahit Zig-Zag
Jenis mesin jahit zig-zag digunakan untuk menyambung dua buah kain. Biasanya mesin jahit ini digunakan untuk produksi berskala besar seperti garment dan pabrik sepatu.
11. Mesin Jahit Ultrasonik
Mesin jahit Ultrasonik adalah sebuah mesin jahit yang dirancang khusus tanpa menggunakan benang. Jenis mesin jahit ini memiliki prinsip kerja dengan menggunakan roda gerigi panas untuk menggilas kain supaya menyatu. Biasanya digunakan dalam proses memjahit spunbond bag, renda, jas hujan, masker, dll.
12. Mesin Jahit Bartack
Jenis mesin jahit ini digunakan untuk membuat jahitan bartack pada saku. Mesin ini biasanya digunakan untuk mengunci jahitan akhir pada produksi konveksi ataupun garmen.
13. Mesin Jahit Portable Multifungsi
Jenis mesin jahit ini merupakan produk terbaru dalam sejarah mesin jahit. Mesin jahit ini biasanya dirancang dengan penambahan kemampuan khusus, seperti jahit zig-zag, lubang kancing, pasang kancing, semi obras, dan juga membuat bordir. Sifatnya yang portable membuat mesin jahit ini mudah dipindah dan dioperasikan. Namun body mesin jahit ini tidak sepenuhnya menggunakn besi sehingga jika terkena benturan akan rentan rusak.
14. Mesin Jahit Mini
Semakin berkembangnya teknologi membuat berbagai inovasi dan terobosan terbaru dalam dunia mesin jahit. Salah satunya mesin jahit mini ini, mesin ini sangat mudah dioperasikan karena hanya menggunakan tangan. Biasanya mesin jahit ini digunakan untuk menjahit busana yang rusak.
Baca juga : Rekomendasi mesin jahit untuk pemula
Itulah beberapa jenis mesin jahit berdasarkan fungsinya yang berkembang sampai saat ini.